Senin, 14 Januari 2013

How To Use ADSL

Cara Penggunaan ADSL
  • Peralatan ADSL
Ada dua sisi dari peralatan ADSL, satu di sisi pelanggan (disebut CPE, Customer Premised Equipment) dan satu lagi di sisi Telkom. Di sisi pelanggan harus ada penerima DSL (modem ADSL atau router ADSL) dan splitter. Di sisi Telkom terdapat ADSL multiplexer (disebut DSLAM, Digital Subscriber Line Access Multiplexer) untuk menerima sambungan dari pelanggan.


  • Apa itu DSLAM ?
DSLAM Adalah Digital subscriber line access multiplexer, atau sering disingkat menjadi DSLAM adalah sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer. Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSL). DSLAM mengumpulkan koneksi dari pelanggan-pelanggan dan meneruskannya melalui sebuah jalur kecepatan tinggi ke ISP. DSLAM dapat juga menyediakan fungsi tambahan termasuk routing IP address. ADSL memberikan jalur tersendiri dari pelanggan hingga ke DSLAM yang berarti pelanggan tidak akan merasakan turunnya unjuk kerja apabila terjadi penambahan pelanggan.
Pada perangkat DSLAM biasanya sudah terpasang SPLITTER yang berfungsi memisahkan sinyal suara dan sinyal data, dimana sinyal suara akan menuju perangkat sentral telepon dan sinyal data akan diarahkan menuju BRAS melalui media transmisi yang bisa berbentuk E1, STM-1 (Fiber Optic). Selanjutnya dari BRAS akan diarahkan ke masing-masing ISP yang sudah bekerja sama.








  • Konfigurasi ADSL (Telkom Speedy, karena di Indonesia untuk saat ini yang menyediakan layanan ini hanya Telkom)  
Setting Modem ADSL
  1. Setting modem dapat dilakukan melalui browser diantaranya dengan mengakses alamat http://192.168.1.1, http://10.0.0.2 atau melalui CD installer sesuai dengan buku manualnya.
  2. Setelah masuk ke menu setting maka masukkan parameter berikut :
  • VPC Configuration :
  • VCI = 35
  • VPI = 0
  • Service Category = UBR Without PCR
  • Connection type = PPPoE
  • Encapsulation = LLC
Cara melakukan setting di komputer untuk akses ke layanan SPEEDY.
Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.

Lakukan network setting di PC (computer) sbb:
  •  Start – Control Panel – Network Connection, sehingga keluar menu berikut ini :


   
  • Arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan pilih properties.


kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu General.
Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Use the Following DNS Server Addresses dan isikan nomor IP nya dengan 202.134.1.10 pada Preferred DNS Server, dan untuk alternate DNS server isi dengan 202.134.0.155 kemudian tekan tombol OK.
  • Setting di windows XP sudah selesai dilakukan.
  •  Kemudian lakukan setting modem sesuai merk dan jenis modem ADSL yang telah dipilih (lihat buku petunjuk operasional modem masing-masing atau hubungi technical support merk modem yang bersangkutan). Pada saat akan melakukan koneksi ke jaringan SPEEDY, isikan username dan password yang tercetak di SPEEDY-Broadband card.

Instalasi Modem ADSL Untuk Speedy

Panduan instalasi modem ini digunakan pada instalasi awal koneksi ke SPEEDY. Saat ini modem ADSL yang dijual di pasaran ada 2 macam yaitu menggunakan kabel USB dan Ethernet.
Berikut langkah-langkah instalasi modem sesuai dengan kabel koneksi yang digunakan.

1.Menggunakan Kabel USB
Lakukan pengecekan kelengkapan buku manual dan CD installer, ketika membeli modem. CD installer umumnya disertakan pada modem yang menggunakan kabel USB.
  • Masukkan CD Installer
  • Ikuti petunjuk yang tampil di window sampai selesai.
  • Kemudian hubungkan kabel USB ke PC.
Selanjutnya PC akan mendeteksi adanya hardware baru dan siap digunakan.
Contoh installasi di Windows XP , sebagai berikut :
  1. Klik Start, klik Setting, klik Control Panel.
  2. Klik Network Connection
  3. Klik Create a New Connection, klik Next.
  4. Klik Connect to the Internet, klik Next
  5. Klik Setup my connection manually, klik Next
  6. Klik Connect Using Dial Up, klik Next
  7. Klik modem ADSL yang sesuai, klik Next
  8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net
    Password : *******
    Confirm password : *******
  9. Kemudian beri tanda √ pada pilihan “Add a shortcut to the desktop screen”
  10. Klik Finish

2.Installasi Menggunakan Kabel Ethernet
  1. Lakukan pengecekan kelengkapan komponen modem seperti modem, power supply dan adaptor, petunjuk pemakaian, CD installer (bila ada), dan kabel-kabel untuk koneksi ke modem, PC serta line (jaringan telepon).
  2. Sambungkan kabel ethernet dari modem ke PC.
  3. Untuk setting Pilih IPDHCP untuk mendapatkan IP dari modem, dengan cara :
    • Klik Start, klik Setting, klik Control Panel
    • Klik Network and Dial Up Connection
    • Klik kanan Local Area Connection
    • Klik Disable, Klik kanan Local Area Connection, Klik Properties
    • Klik Internet Protocol (TCP/IP)
    • Klik Obtain an IP address automatically
    • Klik Obtain DNS server address automatically, klik tombol OK dua kali (2x)
    • Klik kanan Local Area Connection
    • Klik Enable
  4. Lakukan pengecekan IP dengan Klik Start, klik Run, Klik cmd, Klik OK
  5. Lakukan browsing ke IP modem ADSL : 10.0.0.2 atau 192.168.x.x (optional tergantung tipe modem)
  6. Lakukan pengecekan saluran modem, dengan cara Ping 10.0.0.2 atau 192.168.x.x
  7. Koneksi antara modem dengan PC sudah berjalan normal, dilanjutkan melakukan konfigurasi modem ADSL, dengan cara:
    • Buka Internet Explorer atau browser lainnya.
    • Ketik alamat http://10.0.0.2 atau http://192.168.x.x (optional tergantung tipe modem)
    • Lakukan setting instalasi modem ADSL sesuai dengan buku manual
    • Parameter koneksi SPEEDY di Jawa Timur:



Kamis, 10 Januari 2013

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

Sejarah ADSL
Internet pertama kali masuk ke jaringan telelepon atau PSTN (Public Service Telephone Network) di Indonesia pada tahun 1989. Teknologi pertama yang digunakan pada saat itu adalah Dial-Up. Teknologi ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung antara pengguna (users) dengan Penyedia Layanan Internat atau ISP (Internet Service Provider). Namun dalam penggunaannya, Dial-up memiliki beberapa kekurangan, terutama rendahnya kecepatan dalam mengakses Internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk. Kecepatan maksimum yang dapat diperoleh adalah 18 Kbps. Dengan kecepatan seperti itu maka penggunaan internet cenderung pada kegiatan pencarian data berbasis teks (Text-Mode) saja ketimbamg mode grafik atau gambar (Graphics-Mode). Kekurangan lainnya adalah kita tidak dapat menggunakan kegiatan bertelepon saat saluran digunakan berinternet, tingginya tingkat gangguan derau atau noise bila saluran telepon sedang digunakan berinternet, dan sistem penghitungan Dial-up yang masih berdasarkan waktu (time-based) dan masih dirasakan sangat mahal.
Pada tahun 2006 PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT.Telkom) mengaplikasikan teknologi jaringan ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) pada jaringan teleponnya dan memasarkannya dengan label Telkom Speedy. ADSL adalah jenis teknologi akses internet melalui kabel tembaga saluran telepon yang sama digunakan oleh teknologi Dial-up. Kelebihannya ADSL yang pada awalnya hanya dapat mendukung akses data hingga 1 Mbps, kini dengan perkembangannya dapat mendukung pengiriman akses data dari 1,5 Mbps hingga 9 Mbps saat menerima data (Down-stream rate) dan dari 16 Kbps hingga 640 Kbps saat mengirim data (Up-stream rate). Hingga kini teknologi ADSL sangat populer penggunaannya seluruh dunia sebagai teknologi jaringan Internet Broadband. Tentunya sangat jauh jika dibanding dengan teknologi sebelumnya yaitu Dial-up. Dengan kecepatan seperti itu kegiatan berselancar tidak hanya pada data berbasis teks, tetapi juga grafik dan gambar, juga multimedia (teks, grafik, gambar diam/bergerak, dan suara).
Perkembangan selanjutnya yang terjadi adalah bahwa akses Internet kini tidak hanya melalui kabel (wire) saja tetapi juga melalui jaringan non-kabel (wireless) yang disalurkan melalui gelombang elektromagnetik seperti Wifi (Wireless Fidelity) seperti Hotspot, Access Point, Point to Point, Direct Satellite dsb, juga melalui Jaringan GSM dan CDMA yang sifatnya lebih bergerak (mobile) fleksibel sehingga kita dapat mengakses Internet di manapun dan kapanpun, baik dalam keadaan diam (fixed, stationer) maupun bergerak (mobile). Akses data teknologi Wireless kini dapat mencapai hingga 12 Mbps hingga 80 Mbps (HSDPA, HSUPA) dan kedepan bila LTE dan Wimax diaplikasaikan di jaringan Wireless di Indonesia maka kecepatanya bisa mencapai hingga 150Mbps dalam keadaan bergerak (mobile) dan 200 Mbps dalam keadaan diam (fixed, stationer).

Apa Itu ADSL ?
DSL (Digital subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jarigan telepon setempat. DSL juga memiliki rasio contention yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.
Ada beberapa jenis teknologi DSL yang biasanya di sebut dengan sebutan xDSL, yaitu HDSL,SDSL, ADSL, RADSL, VDSL, dan G.SHDSL. Dari beberapa teknologi ini yang lebih sering digunakan yaitu teknologi ADSL (asymmetric subscriber line).
Teknologi ADSL (asymmetric subscriber line) adalah teknologi dimana kecepatan pengirim data dan penerima data berbeda satu sisi ke sisi yang lain.
ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan pengguna. Banyak pengakses internet karena ADSL di buat untuk memberikan lebih banyak download bahkan sampai 8Mbps, sementara upload mulai dari 16 Kbps sampai dengan 640 Kbps.
 Teknologi ADSL adalah teknologi yang adaptif. Bandwidth kabel telphone sebesar 1,104 MHz hanya secara teori saja, alias tidak bisa maksimal digunakan sebesar itu. Optimalisasi penggunaan bandwidth ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
  • Jarak antara pelanggan dengan switching dari telkom,
  • Ukuran dan kualitas kabel yang digunakan,
  • Signal yang digunakan dan yang lainnya
Sehingga pihak penyedia jasa layanan ini  akan mengecek dahulu kondisi dari jaringan telephone-nya sebelum memasang teknologi ADSL ini dan men-setting kecepatan transfer data yang akan dipakai. Oleh sebab itu maka koneksi dari paket yang disediakan penyedia jasa layanan ini dapat memberikan kecepatan koneksi untuk download dan upload sebagai up to (contoh: up to 1 Mbps).
ADSL menggunakan teknik modulasi DMT. DMT ini mengkombinasikan modulasi QAM ( Quadrature Amplitude Modulation) dengan FDM (Frequency Division Multiplexing). Bandwidth sebesar 1,104 MHz dibagi menjadi 256 channel. Masing-masing channel menggunakan bandwidth sebesar 4,312 KHz seperti terlihat pada gambar di bawah ini



Pada gambar di atas menunjukkan bagaimana bandwidth dapat dibagi menjadi berikut ini :
  1. Suara / Voice : Channel 0 digunakan untuk komunikasi suara / telephone,
  2. Idle : Channel 1 sampai 5 tidak digunakan, untuk membatasi channel suara dan data,
  3. Data Upstream dan Kontrol : Channel 6 sampai 30 (sebanyak 25 channel) digunakan untuk transfer data upstream dan fungsi kontrol. Satu channel untuk kontrol, dan 24 channel untuk transfer data. Jika ada 24 channel dan masing-masing channel memiliki bandwidth sebesar 4 Khz dengan modulasi QAM maka akan ada 24 x 4000 x 15 = 1,44 Mbps. Sehingga bandwidth maksimal untuk upstream sebesar 1,44 MHz.
  4. Data Downstream dan Kontrol : Channel 31 sampai 255 (ada sebanyak 225 Channel) digunakan untuk transfer data downstream dan kontrol. Satu channel untuk channel kontrol dan sisanya sebanyak 224 channel untuk transfer data upstream sehingga sama dengan perhitungan di atas akan tersedia bandwidth downstream sebesar 13, 4 MHz.

Kekurangan dan Kelebihan ADSL
Kelebihan ADSL
  • Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
  • Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.
  • Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
  • Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem adsl dapat digunakan pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .
  • Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
  • Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
  • Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
  • Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan meningkat

Copyright © 2012 All You Can Read All rights reserved.